Awalnya praktik pengantin pesanan atau Mail Bride Order ini berasal dari perbatasan Amerika pada abad ke-19, pada waktu itu jumlah laki-laki di perbatasan melebihi jumlah perempuannya, sehingga mereka kesulitan untuk mencari istri. Namun saat ini, istilah Mail Bride Order ini digunakan untuk menggambarkan proses perdagangan perempuan dari negara berkembang dengan bantuan sindikat perdagangan orang untuk dinikahkan dengan laki-laki yang membelinya. Di Indonesia sendiri praktik ini awalnya dilakukan dengan mengirimkan perempuan ke Taiwan, kemudian sekitar tahun 2000-an permpuan Indonesia mulai menjadi target dari praktik ini untuk dijual ke China (Husnah, 2022).
KEMBALI KE ARTIKEL