Partisipasi aktif dalam kehidupan politik dilarang bagi orang non kulit putih. Mereka juga dibatasi dalam kesempatan kerja dan ditolak haknya untuk bepergian dengan bebas. Sebaliknya, orang kulit putih memiliki hak untuk mengontrol pemerintahan, termasuk urusan militer dan kepolisian. Baik secara nasional maupun internasional, penekanan berbagai pihak terhadap penghapusan apartheid tidak menghalangi pemerintah untuk segera mengambil langkah penghapusan kebijakan tersebut, misalnya pada masa pemerintahan Pieter Willliem Botha yang berkuasa dari tahun 1984 hingga 1989. Menanggapi tekanan dari Ini pemerintah Botha menerapkan reformasi terbatas. Reformasi terbatas ini diterapkan dalam konsep pemerintahan multiras, tetapi segregasi ras tetap ada. Pada dasarnya disebutkan bahwa ada 3 ras di Afrika Selatan yaitu kulit putih, Asia dan kelompok kulit berwarna lainnya yang bukan bagian dari masyarakat kulit hitam. peran Nelson Mandela dalam kepemimpinan untuk mengubah perekonomian Afrika Selatan dalam gerakannya melawan politik Apartheid. Menurut Robert K. Greenleaf Servant Leadership adalah :
The servant-leader is servant first. It begins with the natural feeling that one wants to serve. Then conscious choice brings one to aspire to lead. The best test is: do those served grow as persons; do they, while being served, be come healthier, wiser, freer, more autonomous, more likely themselves to be come servants? And, what is the effect on the least privileged in society? Will they benefit, or at least not be further deprived? (Greenleaf 2002)
Pemerintahan Nelson Mandela (1994-1999) memiliki beeberapak kebijakan yang bertjuan antara lain yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Afrika Selatan, seperti yang terjadi sebelumnya terdapat kesenjangan dan ketimpangan pendapatan yang signifikan. kebijakan yang dilakukan Mandela adalah semacam usaha untuk menyatukan dua kelas yang berbeda, yaitu kulit putih dan kulit hitam. Mandela memiliki pengaruh besar di Afrika Selatan dalam kepemimpinannya. Kebijakan apartheid yang diterapkan di Afrika Selatan memicu reaksi dan kritik keras di dalam dan luar negeri. Lahirlah organisasi ANC (African National Congress), yang mengecam penerapan rezim apartheid. ANC didirikan pada 8 Januari 1912 dengan misi membela hak asasi manusia dan mempromosikan keadilan melawan rezim yang menindas.
Daftar Pustaka
Rahardian, A. Prayoga, E. H. dkk. (2017). Dinamika Politik Ekonomi Afrika Selatan Sebelum dan Sesudah Apartheid. Jurnal: Universitas Nasional.
Pradipta, C. A. (2014). Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid di Afrika Selatan 1994-1999. . nj
Rohman, A. F. (2022). Kontribusi Muslim Minoritas dalam Menggulingkan Rezim Apartheid di Afrika Selatan (1948-1994). Jurnal: Sejarah Islam. Vol, 1. No, 2.