Aplikasi Qlue sedang ramai dibicarakan. Penolakan dari RT/RW untuk menggunakan Qlue sebagai dasar penghitungan uang operasional mereka yang menjadi pemicunya. Kalau sejumlah ketua RT/RW berani terang-terangan menolak, bagaimana dengan pegawai di Pemprov DKI Jakarta sendiri? Dari sekian banyak birokrat Pemprov DKI Jakarta, pasti ada saja yang tidak sejalan pemikirannya dengan kebijakan gubernur. Tapi, tidak sedikit juga yang justru sangat antusias menggunakan aplikasi berbasis media sosial ini. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kompasianer berkenalan dengan salah satu lurah yang terbilang sangat eksis di Qlue. Dia adalah
Gita Puspitasari, S.STP., M.Si.,
Lurah Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
KEMBALI KE ARTIKEL