Dalam kesempatan tersebut, Bang Foke menegaskan agar aksinya ini tidak dipolitisir. “Tidak ada klub sepakbola di Indonesia yang mempunyai suporter dalam jumlah cukup banyak dan berdisiplin seperti Jakmania. Sebagai tanda apresiasi dari kami semua, kami berupaya memberikan fasilitas untuk membantu Jakmani bisa mendukung Persija di Medan. Saya tegaskan lagi, saya dukung mereka berangkat ke Medan, tidak lebih dari itu,” tegasnya.
Sayangnya, pernyataan Pak Fauzi ini justru dimentahkan oleh komentar Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone. Pria bertubuh tambun ini mengatakan kepada media, “Jakmania sudah memutuskan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk memimpin kembali kota Jakarta. Karena perhatian calon incumbent ini sangat besar terhadap kehidupan dan kelangsungan olahraga beserta dengan suporternya.”
Kaitan antara sepak bola dengan politik memang sudah menjadi hal lumrah di Indonesia. Potensi suara dari kelompok suporter tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti diutarakan Larico, tak kurang dari 2.500 anggota Jakmania siap memilih Fauzi Bowo kembali menjadi Gubernur Jakarta.
Hanya saja, acapkali para kandidat hanya ingat kepada konstituen saat dirinya membutuhkan suara dalam pemilihan. Semoga hal tersebut tidak terjadi dalam hubungan harmonis Bang Foke-Jakmania. Siapa tahu jika kelak terpilih lagi Bang Foke akan membangun stadion baru untuk homebase Persija. Sekadar mengingatkan, di periode pertama kepemimpinan Fauzi Bowo, segenap pencinta sepak bola di Jakarta hanya bisa menatap pilu melihat Stadion Menteng digusur demi membangun Taman Menteng.
