Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Tanya Jawab Dasar Mengenai Asuransi Yang Belum Dipahami Masyarakat Awam

8 Oktober 2012   11:05 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 35486 3
Tulisan berikut ini saya tulis dari pengalaman pribadi saya selama 2 tahunan berkiprah di dunia asuransi sebagai Insurance Consultant dimana sering sekali terjadi diskusi antara calon nasabah, nasabah, teman seprofesi termasuk di mana saya sering membaca opini publik di media mengenai asuransi yang sering kali salah kaprah!
Berasuransi bisa diartikan sebagai menyerahkan kerugian financial atas resiko yang akan timbul dalam kehidupan kita kepada perusahaan asuransi. Secara umum asuransi dibagi menjadi 2 kategori :

A. Asuransi Umum : asuransi rumah, asuransi mobil dan asuransi benda-benda berharga lainnya. Perusahaan asuransi akan memberikan penggantian sejumlah uang atas kerugian financial yang terjadi misalnya rumah terbakar, mobil rusak tertabrak, dsb.
B.Asuransi Jiwa : asuransi jiwa manusia & asuransi kesehatan manusia. Perusahaan asuransi akan memberikan penggantian sejumlah uang atas kerugian financial yang terjadi atas meninggalnya seseorang atau biaya-biaya yang timbul akibat perawatan di RS.


Karena saya bekerja di perusahaan asuransi jiwa, maka yang akan saya bahas kemudian adalah hanya mengenai Asuransi Jiwa. Saya coba jelaskan dalam bentuk tanya jawab ya agar lebih interaktif dan tidak membosankan untuk dibaca.
1.  Asuransi itu sebenarnya produk apa sih? Untuk apa diciptakan produk asuransi?

Jawab : Asuransi itu satu-satunya produk keuangan yang dapat memberikan sejumlah uang pertanggungan apabila terjadi suatu resiko kehidupan kepada nasabah. Saat ini asuransi memang belum terlalu popular bagi masyarakat Indonesia yang sudah mengenal Bank lebih dulu. Asuransi tercipta karena manusia tidak terlepas dari kepastian akan meninggal dunia serta kemungkinan sakit penyakit dan kecelakaan yang bisa berakibat pada terganggunya kestabilan financial seseorang. Selain itu di dunia ini manusia punya rasa cinta terhadap diri sendiri dan terhadap keluarganya, mereka tidak rela bila orang terkasih dalam kehidupan mereka menjadi sengsara karena kondisi keuangan yang semula baik-baik saja menjadi terpuruk akibat resiko kehidupan tersebut!
2. Apa hubungannya asuransi yang produk keuangan itu dengan rasa cinta manusia ya?
Jawab : Begini, jika seorang kepala keluarga bilang sayang kepada anak istrinya, lalu apa jaminannya jika ternyata takdir hidup berkata lain misalnya sang ayah terkena sakit kritis, cacat total atau bahkan meninggal terlalu dini? Dengan memiliki asuransi kesehatan bagi dirinya dan keluarga, artinya jika terjadi suatu kondisi yang memerlukan perawatan RS, dirinya tidak akan merepotkan siapa-siapa (teman, kerabat, keluarga besar) untuk melunasi tagihan-tagihan RS tsb. Dan dengan memiliki asuransi jiwa, ada suatu jaminan bahwa apapun yang terjadi pada dirinya di kemudian hari, maka…pangan, sandang dan papan untuk keluarganya masih akan tercukupi. Sang istri pun tidak perlu terlalu banting tulang untuk mencari nafkah yang otomatis akan membatasi waktu untuk mengasuh anak-anak. Atau sang istri pun tidak perlu menikah lagi hanya karena mencari sosok yang dapat menafkahi dirinya dan anak-anak.
3. Tapi saya sudah dapat fasilitas asuransi kesehatan lho dari perusahaan, termasuk untuk anak dan istri.
Jawab : Ada 3 alasan mengapa kita tetap perlu memiliki asuransi pribadi walaupun telah mendapatkan asuransi dari perusahaan. Pertama, tidak ada jaminan dari perusahaan akan tetap memberikan asuransi kesehatan jika suatu hari kita tidak dapat bekerja lagi karena faktor kesehatan ataupun mengalami cacat tubuh. Pada saat mengajukan polis asuransi di mana sudah ada history penyakit tertentu atau mengalami cacat tubuh, maka kecil kemungkinannya akan diterima oleh perusahaan asuransi.

Kedua, seringkali plafond yang diberikan oleh asuransi perusahaan tidak terlalu besar, sementara kita ingin memberikan kelas perawatan yang layak bagi keluarga tercinta, nah memiliki asuransi kesehatan pribadi bisa menjadi solusi untuk menutupi kekurangan biaya perawatan RS yang sudah dibayar oleh asuransi kantor. Dan dengan memberikan asuransi kesehatan pribadi kepada keluarga, jika sang ayah meninggal maka jaminan kesehatan untuk anak & istri akan tetap ada, karena pembayaran premi asuransi akan otomatis dibebaskan oleh perusahaan asuransi (jika mengambil manfaat rider Payor).
Alasan ketiga adalah hampir sebagian besar perusahaan hanya memberikan asuransi kesehatan kepada karyawannya sampai usia pensiun. Nah ketika karyawan pensiun baru mau mengajukan asuransi kesehatan pribadi, hmm…preminya tentu akan sangat mahal karena faktor usia dan belum tentu bisa diterima tanpa syarat karena biasanya di usia pensiun, seseorang sudah memiliki berbagai history penyakit.
4. Tapi saya yakin akan sehat-sehat, apalagi silsilah keluarga saya hampir semuanya sehat-sehat.
Jawab : Benar kita bisa memiliki kehidupan yang sehat jika disiplin dalam menjalankan pola hidup yang sehat mulai dari makan makanan yang sehat, rajin olahraga, tidak minum alkohol, tidak merokok serta tidak menimbun stress. Pertanyaannya seberapa yakin kita bisa disiplin untuk menjalankan pola hidup sehat itu setiap hari? Dengan gaya hidup masa kini yang luar biasa sibuk dan tuntutan hidup yang semakin keras, rasanya sulit untuk benar-benar menjaga pola makan yang benar-benar sehat serta tidak menimbun stress. Selain itu yang namanya kecelakaan tidak ada hubungannya dengan pola hidup sehat bukan?

5. Tapi saya percaya Tuhan akan melindungi saya dan juga keluarga tercinta saya!

Jawab : Percaya dan pasrah itu dua hal yang berbeda. Betul kita percaya pada Tuhan, tapi setiap malam sebelum tidur kita pasti mengunci semua pintu rumah dan gembok pagar dong. Nah kalau kita percaya dengan Sang Pencipta artinya kita harus menjalankan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya penuh tanggung jawab tapi juga sebagai makhluk yang diberi akal budi kita bisa menyiapkan plan B sehingga kehidupan kita dan keluarga tidak berantakan jika plan A tidak berjalan sebagaimana mestinya.

6. Jadi intinya saya harus ya punya asuransi?
Jawab : Tidak harus. Jika kita yakin bisa menanggung semua kebutuhan financial akibat resiko kehidupan yang mungkin terjadi, maka abaikan saja asuransiTapi jika kita tidak yakin bisa menanggung resiko tersebut sendirian dan tetap mengabaikan asuransi, itu artinya kita akan mempertaruhkan masa depan keluarga sendiri.

7. Apa bisa ceritakan kepada saya contoh nyata orang-orang yang mengalami keterpurukan financial akibat tidak punya asuransi?
Jawab : Sekali tekan enter di Google, sebenarnya kita bisa menemukan banyak kisah sedih orang-orang dari berbagai belahan dunia yang harus mengalami kepahitan hidup akibat terganggunya kestabilan financial atas resiko kehidupan yang menimpa keluarga mereka. Kalau mau mengingat-ingat kembali, mungkin kisah sedih tersebut ada juga di sekitar kita. Selama menjadi Insurance Consultant pun, saya pernah memiliki nasabah dengan pengalaman hidup yang memprihatinkan. Ayahnya adalah seorang pebisnis sukses namun anti asuransi. Namun apa mau dikata, kalau Tuhan mentakdirkan ayahnya mengalami sakit kritis selama bertahun-tahun yang menghabiskan banyak sekali uang dan kemudian tetap meninggal. Semua aset yang dikumpulkan selama bertahun-tahun mulai dari rumah, mobil, dsb habis dijual tanpa sisa! Sang nyonya kini harus mulai berjualan makanan dan anak yang sedang menimba ilmu di luar negeri pun terpaksa harus kembali ke Indonesia!


8. Hmm..oke asuransi penting sih ya, tapi saya masih ragu! Saya benar-benar blank tentang asuransi.
Jawab : Memiliki asuransi memang penting, tapi yang tidak kalah penting adalah memilih perusahaan asuransinya serta agent partnernya. Saat ini ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk proteksi serta investasi. Karena asuransi merupakan produk keuangan jangka panjang maka pastikan bahwa perusahaan asuransi yang kita pilih memang memiliki kredibilitas yang baik dari segi keuangan sehingga bisa menjamin pembayaran klaim jangka pendek maupun jangka panjang. Kita bisa mencari info tersebut melalui media-media keuangan terpercaya seperti majalah Investor, majalah Info Bank, website perusahaan asuransi, dsb. Kemudian pastikan bahwa kita memilih agent partner yang sudah bekerja secara full time dan juga full heart. Memiliki agent yang sudah bekerja full time di asuransi maka kita akan mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal mulai dari pengurusan klaim, pengurusan ubah data nasabah, pengurusan top up/penarikan dana investasi, update info-info terkini tentang asuransi, dsb. Dan memiliki agent yang bekerja dengan hati akan memungkinkan kita mendapatkan manfaat polis yang sesuai dengan kebutuhan kita (bukan kebutuhan pribadi si agent).
9. Wah masukan yang bagus! Tapi saya takut nanti kalau pas sakit malah susah klaim atau bahkan tidak dibayar gimana?
Jawab : Sebenarnya tidak ada susah klaim, yang ada hanya prosedur yang belum lengkap sehingga proses pembayaran menjadi terhambat karena prosedur tersebut harus dilengkapi terlebih dahulu. Nah memiliki agent yang full time akan sangat berperan dalam mengurus masalah-masalah yang timbul seperti ini. Pengalaman saya selama mengurus klaim, uang klaiman sudah ditransfer ke rekening nasabah kurang lebih seminggu sejak saya submit dokumen klaiman yang lengkap. Agent asuransi yang baik juga akan menjelaskan pengecualian-pengecualian pada polis pada saat mengajukan proposal awal, hal ini akan meminimalkan kekecewaan di kemudian hari jika klaim ditolak karena memang masuk kedalam kategori pengecualian.
10. Ooo begitu ya, tapi sayang juga sih ya bayar asuransi tiap bulan kalau tidak sakit malah hangus kan uang yang kita setor.
Jawab : Membeli polis asuransi adalah membeli ketenangan batin, di mana kita tidak perlu risau berfikir bagaimana nasib diri kita nanti jika membutuhkan perawatan RS yang luar biasa mahal atau bagaimana nasib keluarga kita jika sebagai tulang punggung kita meninggal terlalu dini. Jadi bicara asuransi tidak bisa serta merta dibilang rugi jika kita tidak pernah melakukan klaim. Namun begitu asuransi masa kini sudah dilengkapi dengan unsur investasi yang biasa dikenal dengan istilah Unit Link, sehingga memungkinkan premi tidak hangus bahkan premi yang disetor bisa berkembang  jauh lebih baik daripada simpanan di Bank.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun