Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Orang Miskin = Tidak Penting !!!

20 Agustus 2011   03:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:37 203 2
1. Orang yang lebih miskin dari kita adalah orang yang tidak penting. 2. Orang yang kedudukanya lebih rendah daripada kita adalah tidak penting. Bagi anda yang tidak setuju dengan 2 pernyataan diatas, coba jawab pertanyaan saya, " Kenapa orang miskin anda anggap penting??" Kalo mereka memang penting bagi anda, "Apa yang anda lakukan terhadap mereka?" Saya termasuk orang yang tidak setuju dengan pernyataan diatas. Orang miskin itu penting, jauh lebih penting daripada orang kaya dan orang yang kedudukannya lebih tinggi dari saya. Karena apa? Orang miskin bisa dengan mudahnya membuat kita masuk surga, sedangkan orangkaya dan orang berkedudukan tinggi lebih mudah membuat kita masuk neraka :D Why?? Karena kita bisa sangat mudah memberikan hal-hal kecil kepada orang miskin dan itu menjadi pahala yang besar untuk kita. Hanya dengan tidak menghardik mereka, dengan tidak berkata keras terhadap mereka, hanya dengan memberikan senyuman kepada mereka, hanya dengan bersikap baik dengan mereka, hanya dengan memberikan uang kecil kepada mereka. Itu semua sudah menjadi sodaqah / amal yang tercatat untuk memberatkan timbangan baik kita. Tapi kenapa 'membuat mereka jadi penting' itu sulit?? Saya sendiri baru saja melakukan hal yang seharusnya tidak saya lakukan. Saya sedang sangat sibuk waktu itu, sibuk menatap layar 10" dan jari2 saya sedang meluncur di tombol2 kecil. Sibuk mengejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ketika seseorang yang seharusnya tidak masuk kantor, masuk ke ruangan tempat kerja saya, mendekati saya dan menawarkan dagangannya, yang bahkan saya tidak tahu apa yang dia jual karena saya sama sekali tidak mengalihkan mata saya dari layar kotak, sebuah benda hasil dari teknologi. Saya tidak tahu seperti apa orang yang berbicara kepada saya. Saya hanya mengisyaratkan dengan kelima jari kiri saya untuk berkata 'tidak'. Saya bahkan tidak tahu kapan orang itu pergi. Ketika pulang kerja, saya tiba2 tersentak dengan kejadian siang itu. "APA YANG SAYA LAKUKAN??" Bagaimana bisa saya melakukan hal tersebut kepada seseorang??. Bukankah apa yang saya lakukan siang itu sangat menyakitkan bagi orang yang sedang berusaha untuk mencari rejeki yang halal?? Bukankah satu detik untuk melihat dan tersenyum sambil mengatakan 'maaf', tidak akan membuat pekerjaan yang sedang saya kerjakan jadi berantakan?? Bukankah satu detik itu bisa menjadi timbangan yang berat untuk mengantarkan saya ke surga nanti?? Arrgghhh.. Pada titik ini saya membenci diri saya sendiri yang masih saja menganggap tidak penting hal2 dan orang2 seperti mereka. Coba kalo tadi yang datang dan menawari sesuatu itu adalah kepala kantor, pasti dengan serta merta saya akan meninggalkan perkerjaan, menatap dengan penuh hormat, dan sambil tersenyum meng'iya'kan apa yang dikatakannya. Orang-orang miskin atau orang yang tidak berkedudukan itu diciptakan untuk memudahkan kita berbuat kebaikan, memudahkan kita melakukan amal baik, memudahkan kita menjadi ahli surga. Tetapi kenapa banyak dari kita lebih bersikap sopan, baik dan manis kepada mereka yang kaya dan punya kedudukan. Padahal jelas2 rejeki itu pemberian Allah bukan pemberian orang2 kaya, bukan pemberian presiden, bukan pemberian direktur. Semua gaji dan pendapatan itu hanya sebagian rejeki yang Allah berikan kepada kita, yang kebetulan dilewatkan dari tempat kita bekerja. Tapi itu bukan alasan bagi kita untuk lebih bersikap sopan dan manis terhadap orang2 kaya daripada orang2 miskin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun