Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Peran STEAM dalam Pengembangan Susu Nabati Bebas Laktosa Berbasis Hanjeli untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan

1 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 1 Desember 2024   20:00 52 0
Pertumbuhan populasi dunia terus meningkat dengan pesat. Menurut laporan PBB, jumlah penduduk global diperkirakan akan mencapai 9.7 miliar jiwa pada tahun 2050. Kondisi ini akan menyebabkan lonjakan permintaan pangan hingga 70% dibandingkan saat ini. Situasi ini semakin kompleks karena adanya tantangan lain, seperti perubahan iklim, keterbatasan sumber daya, dan gangguan pada sistem rantai pasok global. Di sisi lain, salah satu tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, adalah peningkatan signifikan dalam prevalensi intoleransi laktosa. Berdasarkan penelitian, sekitar 65% populasi dunia memiliki tingkat intoleransi terhadap laktosa. Situasi ini menciptakan kebutuhan akan alternatif susu yang ramah bagi penderita intoleransi laktosa, sekaligus mendukung keberlanjutan pangan. Penyelesaian tantangan ini memerlukan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) sebagai salah satu solusi yang sangat relevan yang memungkinkan pengembangan inovasi pangan berbasis teknologi yang kreatif dan berbasis data.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun