Dulu sewaktu kecil, ketika saya dibacakan kisah-kisah dalam Kitab Suci. saya sering bertanya dalam hati "Mengapa sekiranya seseorang mau mengambil peran antagonis?" Apalagi tokoh-tokoh yang dianggap suci. Mengapa mereka mau saja menjadi nabi palsu yang banyak menjilat rajanya yang sudah jelas tidak sesuai dengan Firman Allah. Pikiran polos itu pun tak kunjung menemukan jawabannya. Hingga suatu hari, hal ini terjadi dalam kehidupan saya.
KEMBALI KE ARTIKEL