Wahana berbentuk kemah besar itu semakin ramai oleh anak-anak dan orang tua yang menggandeng mereka. Suara musik bergema dari arena Trampolin, drumband pembuka yang berdentam memekakkan telinga, serta lampu warna-warni bekerlip gempita. Masyarakat desa menyambut Sirkus Fantasia dengan semangat membara setelah sekian lama vakum dari hiburan rakyat, dibungkam pandemi yang melanda dunia. Apalagi di sana ada pemain-pemain sirkus yang lucu, unik dan lihai melakukan akrobat. Hanya dua anak yang melangkah gontai, pulang dengan wajah menunduk lesu, mereka adalah Ara dan Bintang.
KEMBALI KE ARTIKEL