Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kuis 2 - Praktik Stoicism, Membedakan Antara Fortune vs Virtue untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

20 September 2024   11:40 Diperbarui: 20 September 2024   12:03 94 1

Pendahuluan

Dalam perjalanan pendidikan tinggi, mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan, baik dari faktor eksternal seperti keadaan ekonomi, lingkungan, atau tekanan sosial, maupun faktor internal seperti pengelolaan waktu, disiplin, dan kemampuan akademis. Kesuksesan sering dianggap sebagai kombinasi antara keberuntungan dan usaha, namun konsep stoicisme menawarkan pendekatan yang lebih mendalam.Stoicisme, filsafat yang berkembang di Yunani Kuno dan Roma, mengajarkan pentingnya memusatkan perhatian pada hal-hal yang berada dalam kendali kita (virtue), seperti disiplin, kebijaksanaan, dan integritas. Sebaliknya, hal-hal di luar kendali kita, seperti keberuntungan (fortuna), harus diterima tanpa mempengaruhi keseimbangan emosional.

Mahasiswa sering kali terjebak dalam keadaan yang sulit, seperti kesempatan magang terbatas atau masalah pribadi. Namun, stoicisme menekankan bahwa kesuksesan sejati bukanlah hasil dari fortuna, melainkan dari bagaimana kita mengembangkan virtue untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan membedakan antara fortuna dan virtue, mahasiswa dapat lebih fokus pada usaha dan sikap, memungkinkan mereka menghadapi berbagai tantangan dengan lebih tenang dan efektif dalam meraih kesuksesan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun