Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia

11 September 2024   15:01 Diperbarui: 11 September 2024   15:06 119 0
Semenanjung Korea telah menjadi pusat ketegangan internasional selama beberapa dekade, terutama sejak Perang Korea yang berlangsung dari 1950 hingga 1953 dan berakhir dengan gencatan senjata tanpa perjanjian damai. Situasi ini menyebabkan Semenanjung Korea tetap dalam keadaan yang tegang hingga hari ini, dengan Korea Utara dan Korea Selatan berada di bawah rezim politik yang sangat berbeda. Korea Utara, yang dikuasai oleh rezim komunis, telah lama menentang komunitas internasional dengan mengembangkan program nuklir dan rudal balistik. Krisis nuklir Korea Utara mulai menjadi sorotan dunia sejak 2006 ketika negara tersebut melakukan uji coba nuklir pertama. Meskipun mendapat kecaman keras dan sanksi dari Dewan Keamanan PBB, Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir dan mengembangkan kemampuan rudal balistik yang semakin canggih. Ancaman nuklir ini tidak hanya mengkhawatirkan bagi keamanan di Asia Timur, tetapi juga menimbulkan risiko global yang bisa mengancam perdamaian dunia. Korea Utara seringkali mengklaim bahwa senjata nuklir mereka merupakan bentuk pertahanan dari ancaman eksternal, terutama dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Namun, keberadaan senjata nuklir tersebut menciptakan ketidakstabilan yang dapat memicu perlombaan senjata di kawasan dan mempengaruhi keamanan global. Ancaman penggunaan senjata pemusnah massal oleh Korea Utara menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana konflik di Semenanjung Korea dapat berdampak jauh melampaui batas-batas regional. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun