Di minggu kedua pelaksanaan KKN, kelompok 100 memulai langkah persiapan program ini dengan melakukan penyusuran di sekitar desa untuk mengumpulkan sampah. Sampah-sampah tersebut kemudian akan dipilah menjadi dua kategori, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik akan diolah menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik cair (Bokashi) seperti batang pisang dan sisa sisa buah dan sayur yang masih segar. Kemudian sampah tersebut dicacah menjadi kecil kecil dan dimasukkan jadi satu kedalam wadah fermentasi bersama campuran urine sapi, tetes tebu, EM4, dan air. Sementara sampah anorganik (terutama plastik) akan dijadikan bahan dasar untuk pembuatan paving block.
Minggu berikutnya yaitu minggu ketiga, kelompok 100 melakukan sosialisasi program "SIMBAH" serta pelatihan pembuatan paving blok kepada masyarakat Tanggulangin. Sosialisasi tersebut diawali dengan diskusi terkait permasalahan limbah yang ada di sekitar desa. Selanjutnya, masyarakat diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis limbah dan cara pemilahannya. Kemudian, dilanjutkan dengan contoh pemanfaatan limbah sesuai dengan jenisnya, seperti limbah organik menjadi bokashi atau pupuk dan limbah plastik menjadi paving blok. Diakhir sosialisasi, para masayarakat desa juga dibekali dengan pelatihan pembuatan paving blok.