Awal Mei hingga awal Juni lalu ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial mengenai masalah penerima KIP-K atau Kartu Indonesia Pintar - Kuliah yang dinilai memiliki gaya hidup hedonistik atau senang berfoya-foya dan cenderung senang memamerkan barang ataupun kegiatan yang dikategorikan mahal. Hal tersebut menarik perhatian warganet sehingga banyak oknum penerima KIP-K yang kemudian terungkap menjalani gaya hidup hedon menggunakan uang bantuan dari KIP-K.Â
KEMBALI KE ARTIKEL