Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Komunikasi Efektif Pelayanan Kesehatan antara Dokter dengan Pasien

30 Desember 2024   07:50 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:50 20 2
Menurut saya, menjadi seorang dokter bukanlah hal yang mudah. Untuk menjadi seorang dokter, diperlukan komitmen besar dan perjalanan yang sangat panjang. Pendidikan dokter biasanya diawali dengan program sarjanan kedokteran, lalu program profesi, lalu program lanjutan seperti spesialis atau peneliti. Tantangan selalu ada pada diri seorang dokter maupun mahasiswa kedokteran. Beban kerja yang berat, tuntutan untuk menyembuhkan penyakit pada pasien, bahkan tuntutan untuk selalu bersikap ramah setiap saat. Bagi saya sendiri sebagai mahasiswa kedokteran Universitas Airlangga, tantangan pada seorang dokterlah yang akan membawa dirinya menjadi sosok pahlawan yang hebat bagi kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, memang banyak teknologi-teknologi modern yang bisa menggantikan peran manusia, seperti AI. Dalam pandangan saya, AI membawa dampak positif dan negative pada kemajuan dunia. Dampak positif yang dibawa AI adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia, tetapi tidak dipungkiri dengan dampak negatifnya, yakni dapat mengambil alih pekerjaan manusia di masa depan. Teknologi AI sangat berkontribusi dalam kehidupan manusia saat ini, bahkan banyak manusia yang hanya membuka website AI untuk melakukan sesuatu, yang mana hal itu bisa mengurangi peran profesi-profesi di Indonesia kelak. Walaupun AI, bisa mengambil alih profesi manusia, tetapi dalam AI tidak memiliki sifat kemanusiaan yang pasti dibutuhkan dalam melakukan pelayanan Kesehatan. Dalam melakukan pelayanan Kesehatan, kita perlu untuk memberikan sikap kemanusiaan yang akan hanya dipahami oleh sesama manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun