Masalahnya, kalau hidup kita ini, semisal, 80 tahun, atau 29,200 hari, masa masa "everything's going perfect" ini, tidak akan terlalu banyak. Karena hidup ini biasanya up and down. Tidak akan sempurna. Misalnya keuangan OK, tapi tiba tiba orang tua sakit. Atau ada masalah rumah tangga, dan seterusnya. Nah, kalau begini, artinya sebagian besar hidup kita akan dihabiskan dengan perasaan selalu mengejar sesuatu, dan tidak ada ketengan (kepuasan) batin. Dan, akan terasa, "Waktu ini cepat sekali ya berlalunya". Ya cepat, lha kita tidak pernah menikmati present time, selalu buru buru ingin mengejar "everythings going well" moment terus terus an.
Kalau kita baru menyadari hal ini saat berusia 50 tahun, sudah berapa lama waktu yang tersia sia kan? Karena nya, selagi masih muda, renungkanlah hal ini dengan baik, meskipun mungkin penyampaian saya ini jauh dari sempurna. It is very very important for us youth to understand what we want in this life, and how to get it.
Tentu masukan dari artikel ini jangan disalahartikan sebagai "Berpuas diri, dan jangan bermimpi yang terlalu muluk muluk". Bermimpi besar itu harus, tapi yang penting sembari kita mengejar cita cita kita, kita harus "LIVE IN THE PRESENT", menikmati apa yang ada sekarang, dan selalu bersyukur. Harapannya, semoga, saat kita berusia 50-60 tahun, kita melihat hidup kita di masa lalu, kita tidak akan menyesal dan berkata "Apa saja yang kulakukan 50 tahun ini? Kok terasa sangat cepat"