Pertanyaan seperti itu yang terlintas di benak penulis waktu kecil ketika mendengar kata "Dakwah". Memang kata itu bukanlah kata yang asing bagi penulis. Hal itu telah penulis dengarkan sedari kecil. Kalou boleh di bilang, orang tua penulislah yang selalu berucap tentang hal itu; nak, doakan abi ya nanti malam abi harus pergi dakwah ke daerah pelosok desa, nak, nanti siang ummi ada agenda ngebina kakak kakak mahasiswa gaapa apa ya di tinggal dakwah beberapa jam saja, anak anak abi sama ummi gaboleh sedih ya kalou lebih banyak di tinggalin untuk dakwah, yang sabar ya, nak ikut abi dakwah yuk, DLL. Lapal kata seperti itulah yang sering penulis dengarkan dikala kecil hingga sekarang, ketika sebelum berangkat sekolah, pulang sekolah, bahkan waktu liburanpun tak terkecuali.
KEMBALI KE ARTIKEL