Sepanjang film, ketiganya bergerak dengan dua sudut pandang sekaligus. Tak lupa lewat dialog-dialog berbobot namun wajar untuk dijadikan topik obrolan. Pada film pertama, Celine dan Jesse menghabiskan satu hari bersama di kota yang asing, dengan orang asing dan perasaan yang asing. Celine terlihat sangat skeptis dengan sebuah komitmen. Jelas ia mempertanyakan banyak hal, namun yang paling kentara adalah cara cerdas nya menyampaikan pemikirannya tentang cinta. Melihatnya sebagai sebuah berkah sekaligus musibah. Lain Celine, lain Jesse. Berbicara tentang cinta, Jesse tergolong ngalir aja.
KEMBALI KE ARTIKEL