Warga Pontianak biasanya berkumpul di tepian Sungai Kapuas untuk menyalakan meriam karbit. Yang menjadikan meriam ini spesial sebab ukurannya yang besar biasanya ukuran dari meriam ini adalah 4 hingga 7 meter dan terbuat dari kayu dan beratnya bisa mencapai 500 kilogram dan dihidupkan dengan obor. Biasanya meriam ini diberi warna warni dengan corak insang khas Melayu untuk lebih menarik perhatian dan estetika. Dengan ukuran meriam yang besar bunyi yang dikeluarkan meriam ini juga sangat keras. Pada saat meriam dihidupkan warga sekitar akan mendengar letupannya bahkan terdapat beberapa rumah warga yang dekat dengan Sungai Kapuas yang kacanya pecah sebab suara yang terlalu keras.