Belum pernah membaca versi
webtoon-nya membuat saya sedikit meremehkan film yang pada penghujung Januari lalu menjadi pilihan dalam acara nonton bareng teman-teman
Kompasianers Jogja (KJog). Bukan apa-apa, selama ini sangat jarang menonton film remaja, dengan alasan
'paling juga ceritanya mirip FTV yang gitu-gitu saja'. Seperti itu juga yang saya pikirkan saat mendapat tawaran menonton
Terlalu Tampan, film besutan sutradara muda
Sabrina Rochelle Kalangie. Tak ingin terjebak dalam penilaian tersebut, akhirnya sebelum filmnya tayang di bioskop, saya mulai mencari tahu... film apa,
sih, yang akan kutonton ini?
Owalah.. ternyata film ini diadaptasi dari
webtoon yang pada masa beredarnya berhasil meraup jutaan pembaca. Dan, saat saya bercerita pada salah seorang teman kalau akan menonton film
Terlalu Tampan, tanpa disangka, ternyata ia mengikuti
webtoon-nya hingga tamat. Dengan semangat ia membeberkan versi
webtoon-nya yang sungguh kocak dan absurd. Lantas mengalirlah dari mulutnya beberapa adegan konyol dalam
webtoon yang membuat saya ikut terbahak. Baiklah, dari situ dan setelah mengintip
trailer-nya, saya mendapat sedikit gambaran tentang film produksi
Visinema Pictures yang rupanya tak bertema tentang percintaan drama remaja kebanyakan.
KEMBALI KE ARTIKEL