Sejak 4500 tahun lalu di Indonesia meninggal kan warisan tak ternilai, yaitu jalur rempah. Selain itu Nusantara sendiri menjadi titik nol dari semua tata niaga rempah dunia, mulai dari pala, cengkih dan Cendana. Di kawasan bagian timur Nusantara hingga lada ,merica, kemenyan, dan kapur Barus di kawasan barat Nusantara. Selain itu, rempah-rempah di Nusantara mengalami kemajuan teknologi pelayaran dan Maritim dunia, maka lahirlah era penjajahan samudra. Lebih dari pada itu, di setiap simpul jalur rempah terjadi perjumpaan lintas suku bangsa yang menghasilkan pertukaran budaya, Agama, politik, ekonomi dan kesenian. Dengan demikian, warisan berharga tersebut terancam hilang dari memori bangsa. Padahal, rempah-rempah di Nusantara merupakan komoditas utama yang diperdagangkan di jalur sutra.
KEMBALI KE ARTIKEL