Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Cinta itu Apa?????

3 Februari 2012   10:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06 199 0
Banyak sekali orang yang berkata cinta, entah mencintai ataupun dicintai. Tapi pada dasarnya tak banyak orang yang mengerti apa sebenarnya sebuah cinta??? Berwujudkah dia?? Atau hanya fantasi semata yang akan lenyap???

Saya teringat pada sebuah cuplikan dialog antara Aisha dan Fahri dalam novel "Ayat-Ayat Cinta" karya Habibburahman El Shirazi atau populer dengan nama panggilan Kang Abik. Novel yang tak melulu mengatakan cinta, namun apik mengemas makna cinta yang terdalam dan tulus.....

:::::::::::::::::::::::::::::::::::

“Aisha isteriku, apakah kau benar-benar mencintaiku?” tanyaku.

Aisha menganggukkan kepala.

“Aku juga sangat mencintaimu. Dan aku tak ingin kita yang sekarang ini saling mencintai kelak di akhirat menjadi orang yang saling membenci dan saling memusuhi.

“Apa maksudmu? Apakah ada dua orang yang di dunia saling mencintai di akhirat justru saling memusuhi?” tanyanya.

Jika cinta keduanya tidak berlandaskan ketakwaan kepada Allah maka keduanya bisa saling bermusuhan kelak di akhirat. Apalagi jika cinta keduanya justru menyebabkan terjadinya perbuatan maksiat baik kecil maupun besar. Tentu kelak mereka berdua akan bertengkar di akhirat. Seseorang yang sangat mencintai kekasihnya sering melakukan apa saja demi kekasihnya. Tak peduli pada apa pun juga. Terkadang juga tidak peduli pada pertimbangan dosa atau tidak dosa. Jika yang dilakukan adalah dosa tentu akan menyebabkan keduanya akan bermusuhan kelak di akhirat. Sebab mereka akan berseteru di hadapan pengadilan Allah Swt. Inilah yang telah diperingatkan oleh Allah Swt dalam surat Az Zuhruf ayat 67: ‘Orang-orang yang akrab saling kasih mengasihi, pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.’ Isteriku, aku tak ingin kita yang sekarang ini saling menyayangi dan saling mencintai kelak di akhirat justru menjadi musuh dan seteru. Aku ingin kelak di akhirat kita tetap menjadi sepasang kekasih yang dimuliakan oleh Allah Swt. Aku tak menginginkan yang lain kecuali itu isteriku. Hidup dan mati sudah ada ajalnya. Allahlah yang menentukan bukan keluarga Noura juga bukan hakim pengadilan itu. Jika memang kematianku ada di tiang gantungan itu bukan suatu hal yang harus ditakutkan. Beribu-ribu sebab tapi kematian adalah satu yaitu kematian. Yang membedakan rasanya seseorang mereguk kematian adalah besarnya ridha Tuhan kepadanya. Isteriku, aku sangat mencintaimu. Aku tak ingin kehilangan dirimu di dunia ini dan aku lebih tak ingin kehilangan dirimu di akhirat nanti. Satu-satunya jalan yang harus kita tempuh agar kita tetap bersama dan tidak kehilangan adalah bertakwa dengan sepenuh takwa kepada Allah Azza Wa Jalla.”

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Cinta yang benar tulus KARENA ALLAH, insya Allah kelak akan dibawa sampai kemanapun, bahkan ke syurga sekalipun....

Cinta???

Banyak bener yang merhatiin....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun