Manusia, khususnya anak muda, tak jarang terperangkap dalam pandangan terkait
privilege atau privilese. Memandang kesuksesan seseorang tak lagi sebatas dengan rupa takjub atau turut senang, mengekor pula kecurigaan dan tekad untuk mengorek masa lalu atau hak-hak tertentu yang dimiliki seseorang hingga dapat meraih mimpinya.
KEMBALI KE ARTIKEL