Diplomasi bagi Rasulullah merupakan sarana untuk mencapai tujuan, dan beliau mengagap sarana itu sama pentingnya dengan tujuan. Jika tujuan yang mulia maka ia tidak bisa dicapai dengan mempergunakan pengorbanan yang mulia, maka ia tidak bisa dicapai dengan mempergunakan sarana yang tidak suci dan tidak mulia.
KEMBALI KE ARTIKEL