Puritanisme Amerika berawal dari Inggris di pertengahan abad 16. Tepatnya pada tahun 1534 seorang raja Inggris, Henry VIII memutus hubungan dengan Gereja Katolik Roma. Kemudian dia mendirikan Gereja Inggris (Church of England) atau lebih popular dengan sebutan Gereja Anglikan. Menurut Michael Kammen hal ini merupakan sebuah bentuk kompromi antara Protestan Radikal dengan Katolik Roma. Sehingga masih ada beberapa unsur dari Gereja Katolik Roma di Gereja Anglikan, misalnya tingkatan uskup dan pendeta, bentuk pemujaan, dan dekorasi gereja.