30 Maret 2014 00:38Diperbarui: 24 Juni 2015 00:18400
Al-Farabi menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada (al-ilmu bil-maujudat bi ma hiya al-maujudat) (Achmadi, 2013, p.1). Filsafat pada dasarnya bertujuan untuk mencari hakikat. Begitu pula dengan filsafat manusia, filsafat manusia juga bertujuan untuk mencari hakikat tentang manusia. Abidin menjelaskan “filsafat manusia merupakan integral dari sistem filsafat, yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia”. Segala hal tentang pencarian hakikat manusia dibahas pada filsafat manusia. Lebih lanjut Achmadi (2011, p. 3) menjelaskan “filsafat manusia sebagai bagian dari sistem fisafat, secara metodis ia mempunyai kedudukan yang kurang lebih setara dengan cabang-cabang filsafat lainnya, seperti etika, kosmologi, filsafat sosial, dan estetika”. Namun secara ontologis (berdasarkan pada objek kajiannya), ia mempunyai kedudukan yang relatif lebih penting, karena semua cabang filsafat tersebut prinsipnya bermuara pada persoalan asasi mengenai esensi manusia, yang tidak lain merupakan persoalan yang secara spesifik menjadi objek kajian filsafat manusia (Abidin, 2011).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.