Lampu kamar dimatikan. Aku nyalakan lampu tidur yang lebih redup. Jam dinding sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ku tarik selimut spongebobku dan siap untuk tidur. Kulihat ranjang sebelah, Riska, adikku sudah memejamkan mata dari tadi. Namun tiap beberapa menit ia selalu mengubah posisi tidurnya. Miring ke kanan, terlentang, miring ke kiri, tengkurap, dan begitu seterusnya. Setiap malam aku selalu mengamati adikku yang sedang tidur. Karena kami tidur di kamar yang sama, di ranjang berbeda. Meski aku pengamat posisi tidurnya adikku, aku tak pernah mengamati selama ia tidur sampai terbangun. Aku hanya mengamati awal tidurnya hingga aku tertidur dan di pagi hari saataku bangun. Uniknya, tiap pagi selalu ada saja barang yang mendarat di lantai, entah itu boneka, selimut, guling, bahkan terkadang bantal. Mungkin Riska terlalu lelap saat tidur hingga tidak menyadari barang-barangnya yang jatuh pikirku.