Kau tak pernah bertemu dengan siang
Gelapmu tak sia, meski berkabut dipetang
Membentuk kata beradu sayang
Dalam dentum nan dentang
Malam,
Gelapmu melelapkan
Kadang melenakan
Jauh luluh pada alunan
Hingga ku terjatuh akan lingkupan
Malam,
Kau tak sehadir bak senja
Yang datang dan singgah sebentar saja
Adakah ia menggores luka?
Namun di lubuknya tak ditemui cerca
Malam,
Beradu rindu pada dinginnya embun pagi
Menyibak tirai melirik tirani
Duhai terbolak baliknya hati
Rengkuh diri hingga sanubari