Guru membibing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya, bukan hanya sekedar meningkatkan kecerdasan berpikirnya melainkan juga berperan dalam memperbaiki bangsa. Penilaian atau pengukuran dimaksudkan untuk mengukur hasil atau dampak dari implementasi pembelajaran dari sudut pandang murid. Budaya penilaian dengan angka dan sistem perangkingan kelas dirubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak membuat harkat murid menjadi terkoyak. misal:
- Membimbing murid untuk membangun koneksi dan konteks belajar sehingga mampu mencapai tujuan belajarnya.
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan.
- Mendorong murid untuk mengembangkan keterampilan kerjasama dan gotong royong membantu murid lain yang mengalami kesulitan belajar.
- Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional melalui pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhannya.
- Pendidikan karakter sama pentingnya dengan pendidikan kognitif.
- Memmbimbing murid untuk menemukan kesadaran bahwa gotong royong atau kerjasama penting dan bermanfaat secara tidak langsung menanamkan, melestarikan dan memperbaiki budaya Indonesia.
- Mengajar dan mendidik adalah bagian dari kebudayaan. Pendidik hendaknya menciptakan praktik pembelajaran yang mandiri dan kontekstual sesuai karakter murid.
KEMBALI KE ARTIKEL