Waktu, adalah sesuatu yang aneh. Ganjil. Bagi seseorang yang menganggur, atau bagi seseorang yang sedang berpuasa, ia terasa sangat lambat berjalan. Menit demi menit, detik demi detik terasa begitu panjang. Begitu lama dan menjemukan. Entah mengapa (Mungkin karena nihilnya kegiatan, sehingga waktu didepan terasa begitu panjang dan tak berujung). Atau juga maaf, seseorang yang berada di balik jeruji besi. Bahkan seolah waktu berhenti disana. Waktu, juga terasa menjadi sangat lama bagi seseorang yang menunggu. Entah menunggu seseorang, atau sekedar bus yang lewat (padahal saat benar-benar dikalkulasi, waktu yang tersita tak lebih dari beberapa menit saja). Saat mengurus sesuatu ke layanan publik, entah itu KTP, KK atau SIM hingga rekening bank, kita juga sering merasa waktu di tempat-tempat publik tersebut sangat panjang, dan sangat "menyita" waktu kita. Padahal kenyataanya, tak setiap hari pula kita berkepentingan seperti itu. Fenomena menunggu ini melahirkan jargon "membunuh waktu" dengan berbagai cara : membaca buku, main game, mengobrol dan lain sebagainya. Â
KEMBALI KE ARTIKEL