Pada awal tahun 2024, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengumumkan kebijakan baru yang berkaitan dengan seragam sekolah. Kebijakan ini menggugah berbagai reaksi dari berbagai kalangan, menimbulkan diskusi tentang inovasi dalam pendidikan dan potensi kontroversi yang mungkin timbul. Kebijakan baru ini menetapkan bahwa seragam sekolah tidak lagi seragam dalam arti tradisional, tetapi mengizinkan lebih banyak fleksibilitas dan ekspresi individu siswa. Tulisan ini akan mengupas kedua sisi dari kebijakan tersebut dan mencoba mengevaluasi apakah langkah ini merupakan inovasi yang positif atau kontroversi yang tidak perlu.
KEMBALI KE ARTIKEL