membekukan sampai relung terdalam
kenapa cahaya tak kunjung datang
mendung dan gelap masih menutup kalbu
rinduku yang sudah penuh ini
selalu menginginkan untukmu setiap hari
mengangankan pertemuan kita di musim semi
menyatukan dalam ikatan dua hati
Tapi, apalah masih sekedar angan
kadang angin menerbangkan bayangan
gemerisik badai menghamburkan kenangan
mematikan cahaya yang ku jaga penuh perjuangan
Kapankah engkau datang
kepergianmu bagai musim dingin yang panjang
kapankah semi kita datang?
Ia, adalah sesuatu yang begitu kita dambakan