Teriakan itu mengejutkan penumpang yang menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Stasiun Angke pada Senin, 28 November 2022 sekitar pukul 7.35 WIB. Saat itu KRL akan masuk ke Stasiun Sudirman, Jakarta.
Di dekat pintu, seorang penumpang perempuan lemas dan tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Beberapa penumpang yang ada didekatnya sigap menolong perempuan itu.
Perempuan itu pun ditidurkan di bangku panjang. Wajahnya terlihat pucat. Seorang penumpang mencoba membangunkan perempuan itu dengan memberi minyak kayu putih.
KRL berhenti di Stasiun Sudirman. Beberapa penumpang berteriak memanggil petugas. Satu petugas keamanan (Walka) datang namun pintu KRL menutup karena harus berangkat ke stasiun berikutnya.
Walka pun berkoordinasi dengan petugas Stasiun Karet. Tiba di Stasiun Karet, saya dan seorang penumpang ikut membantu Walka mengangkat perempuan tersebut.
Di peron Stasiun Karet, perempuan itu kami letakkan di bangku panjang. Ia terbangun dan sempat mengatakan akan turun di Stasiun Tanah Abang. Tak lama empat petugas datang membawa tandu dan membawa penumpang yang pingsan ke ruang kesehatan.
Saya tak bisa mengikuti perkembangan selanjutnya karena jam 8 pagi ada acara yang harus saya hadiri di daerah Slipi. Semoga kondisinya lekas pulih.
Jangan Lupa Sarapan
Berdiri berdesak-desakan di KRL commuter line terutama di jam-jam sibuk menjadi hal biasa bagi masyarakat urban. Karena itu pastikan kondisi tubuh dalam kondisi fit sebelum menggunakan KRL atau angkutan umum lainnya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Penumpang yang pingsan di angkutan umum bisa terjadi karena panas berlebihan sehingga menyebabkan dehidrasi, nyeri yang tiba-tiba datang, anemia, stres, atau tekanan darah terlalu rendah.
Pagi hari sebelum berangkat kerja atau berpergian menggunakan KRL atau angkutan umum lainnya, pastikan sudah sarapan terlebih dahulu. Upayakan agar asupan mengandung cukup karbohidrat, protein, yang disertai cukup air putih.
Usahakan cukup minum air putih agar tetap terhidrasi dalam perjalanan. Sebaiknya membawa botol/tumbler berisi air putih untuk berjaga-jaga. Kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi yang memicu tekanan darah rendah yang bisa menjadi pemicu pingsan.
Selain itu gunakan pakaian yang nyaman saat menggunakan angkutan umum. Pakaian yang terlalu ketat menyebabkan tekanan pada perut dan dada sehingga terasa sesak.
Jangan memaksa masuk jika kondisi KRL penuh sesak, tunggu KRL berikutnya. Saat ini perjalanan kereta bisa dipantau di layar led yang ada di peron stasiun maupun aplikasi KRL Access.
Ketika berdiri dalam KRL, saat kondisi tubuh terasa lemah, jangan sungkan untuk meminta tempat duduk.