Ada waktu-waktu tertentu yang dapat dilakukan untuk membaca buku. Biasanya penulis lakukan saat pagi hari sebelum aktifitas di pagi hari maupun malam hari. Namun membacanya tidak terlalu intim seperti dulu. Akan tetapi walaupun sudah berbeda dari yang lalu, penulis selalu berusaha untuk membaca setiap hari. Meskipun hanya satu sampai tiga halaman.
Membaca salah satu pemantik seorang penulis dalam menulis. Bahan yang akan kita tulis berawal dari membaca. Membaca inilah sebagai upaya untuk menambah kosakata.l yang akan kita torehkan ke dalam sebuah tulisan. Ada banyak sekali orang ahli berbicara namun jarang yang mampu menulis dengan profesional. Penulis katakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan. Keterampilan harus diasah. Mengasahnya salah satunya dengan membaca.
Sebelum sarapan pagi, penulis biasa lakukan dengan membaca. Penulis mengibaratkan membaca adalah sumber ilmu pengetahuan. Lewat membaca ilmu pengetahuan kita akan bertambah. Membaca salah satu kebutuhan diri kita. Semakin sering membaca komunikasi kita akan semakin baik dan dapat melatih keterampilan dalam berkomunikasi.
Mari kita sarapan dengan membaca setiap hari. Tanpa menunggu perintah dari orang lain. Harus punya kemauan. Kemauan yang kuat akan berakhir hebat. Meskipun membaca membutuhkan waktu, namun semuanya tidak akan sia-sia asalkan mau sungguh-sungguh dan tidak pantang mundur.