Siapa sangka, baju motif kotak-kotak yang berlatar warna menyolok merah tersebut seolah menjadi magnet bagi pemakainya. Mujarab. Apalagi dipakai oleh seorang "ndeso" si-Jokowi (katanya, mitra Perancis-nya yang memberikan nama Jokowi dari nama sebenarnya Joko Widodo). Sudah tinggi, apa adanya, kurus, ah pokoknya yang tidak ingin ada atau tidak ingin menerima perubahan pasti berkor menyatakan "sama sekali tidak ada potongan untuk memimpin Jakarta." A-Hok yang juga selalu mengenakan baju motif tersebut tampak selalu percaya diri seolah mengatakan kepada publik "oh, iya kami dari kampung, tapi Jakarta adalah kampung kita bersama."
Pertanyaannya, siapa yang menggagas sedari awal sehingga Jokowi-A Hok memilih mengenakan baju motif merah tersebut? Sehingga mereka pun memenangkan putaran I, dan yang juga diyakini bahwa mereka akan menang mutlak pada putaran II September nanti?! Adakah perancang atau penjual kain motif merah tersebut adalah perajin tekstil di Solo sana? Singkatnya, saya jadi berani mengatakan bahwa telah terjadi perubahan model pakaian sebagai "tag" dari Figur/Parpol untuk memudahkan orang tahu bahwa itu berbeda tetapi dekat dengan kita...Siapakah kita itu? Ya, pemilih yang memberikan mandar kepercayaan pada Jokowi-A Hok...Salam Indonesia
KEMBALI KE ARTIKEL