Siang itu udara sangat panas. Dalam semilir pun angin  tak berbisik, hanya  diam,  Sekali saja menyiah dan menyibak, itu sudah cukup untuk  menjuntai seutas rambut yang serasa gatal oleh lelehan peluh di kepala. Biar kegerahan tak menjadi geram, karena sedikit- sedikit jemari dan kuku menggaruk – garuk. Seperti ada selaksa kutu yang bercokol di kepala.. Panas semakin berkerontang membuat kerongkongan kian mendahaga.
KEMBALI KE ARTIKEL