Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Paradise di Selat Lembeh

11 Mei 2016   07:31 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:35 75 0
Siang itu udara sangat panas. Dalam semilir pun angin  tak berbisik, hanya  diam,  Sekali saja menyiah dan menyibak, itu sudah cukup untuk  menjuntai seutas rambut yang serasa gatal oleh lelehan peluh di kepala. Biar kegerahan tak menjadi geram, karena sedikit- sedikit jemari dan kuku menggaruk – garuk. Seperti ada selaksa kutu yang bercokol di kepala.. Panas semakin berkerontang membuat kerongkongan kian mendahaga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun