Begitu lama perjalanan di atas ranjang, tiap desah tiap resah yang tak lagi terhitung.
Mana lebih lama perjalanan di dalam keranda?
Mana lebih lama lagi perjalanan di alam gelap yang penuh dengan birokrasi kematian?
"Asal?"
"Bumi."
"Bujangan atau..."
"Menikah!
"Surat Nikah?"
"Memangnya masih diperlukan disini?"
"Resmi atau siri?"
"What! Apa bedanya?"
"Penuh cinta atau luka?"
Aku diam tak bisa menjawab.
Lalu si Penanya pergi dari ku, menghampiri ranjang.
Bertubi-tubi ia melontarkan pertanyaan. Tapi aku tak tahu apa yang ditanyakan? Ku lihat mereka berdebat hebat.
Duh, betapa panjangnya birokrasi kematian. Kenapa tidak ia tanyakan saja pada keranda, bukankah aku telah menyerah kalah?
~ S.A.