Polling - Polling tersebut Bukanlah dilakukan secara Resmi oleh Tim Jokowi-Jk, Melainkan inisiatif para relawan untuk memeberikan rekomendasi Calon2 yg kredibel kepada Presiden Terpilih Bpk. Joko Widodo.
Animo terlihat sangat besar, dgn tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam Polling2 yg kebanyakan dilakukan secara Online.
Namun, seperti Pertanyaan kita semua apakah Para Relawan ataupun beberapa Lembaga dan Media2 tersebut mampu melakukan penilaian terhadap Kemampuan seseorang untuk mengemban tugas berat selevel MENTERI..??
Terlepas dari Mampu atau tidaknya Lembaga2 tersebut menjalankan Polling, tentu harus dihargai Inisiatif Mereka semua yg dengan Tenaga dan biaya sendiri telah mempunyai kesadaran untuk membantu Presiden Terpilih dalam menjaring Putra2 Terbaik bangsa untuk duduk dalam Kabinet.
Namun Sebenarnya ada Pihak Yang MAMPU dan Sangat TEPAT untuk Berperan Sebagai Fasilitator dalam Menjaring Rekomendasi Calon Anggota Kabinet dari Masyarakat, yaitu tentu saja, tidak bukan dan Tidak Lain adalah Media Massa Terbesar di Tanah Air....
KOMPAS!
Ya, Kompas dgn Gramedia Grupnya sebagai salah satu Media Massa terbesar dengan berbagai Anak Usaha termasuk di dalamnya kompas Com, Forum Kompas dan Kompasiana, dll Sangat Memenuhi Kelayakan untuk mengadakan Polling Menteri ini.
Setelah sejak awal turut berperan sebagai Media Pemilu yang Independen tentu Peran KOMPAS untuk terus mengawasi kinerja pemerintah mendatang sangat dibutuhkan.
Salah satu Kunci Penting bagi berjalannya kesuksesan Pemerintahan dimulai dengan Menempatkan Orang2 yang Tepat pada Jabatan Menteri yang harus Tepat Pula! (Right Man in The Right Place!)
Jadi, Walaupun MK telah mengeluarkan Putusannya Tentang Pilpres NAMUN Tugas Media dan Masyarakat BELUMLAH Usai.
JUSTRU disinilah Peran Rakyat selaku Pemegang Saham Terbesar dari Demokrasi akan Diuji Daya Tahannya! Apakah Bisa ikut serta walau Sekedar Memberikan Pertimbangan dan memberi Masukan Calon2 Menteri..??
ATAU Seperti yg berlaku di Tempat2 Permainan Anak..?? Â Koin Game Sudah Habis dan Saatnya Rakyat Harus kembali Menjadi Penonton! Yang Hanya Sanggup menggerutu Menyaksikan Akrobat2 Politikus dalam Mengejar Jabatan Menteri yang Konon sesuai artinya, jabatan tersebut Hanya Sebagai Pembantu dan Kesehariannya Bertugas Membantu Presiden
Yang Pasti, Suara Seorang Diri akan Terbisukan Oleh Akrobat Lihai Petualang Demokrasi, Berteriak namun tetap Hening Bagai Tersedak di Kerongkongan.
Suara dan Saran kita akan terdengar Menggelegar Ketika Bersama terlebih diayomi oleh Saudara Tua Kita yang Peran dalam Pembangunan Nasional sudah Teruji, Tak Lain dialah Kompas dan Gramedia Grupnya.
Walaupun Memang Pemilihan Menteri merupakan Hak PREOGRATIF Presiden, Yang Pasti Penempatan Orang pada Posisi Menteri yang tepat akan sangat Berpengaruh dalam menunjang Program kerja Presiden!
Bisa Saja Karena Hiruk Pikuk Belakangan ini Pak Presiden Bingung terus menerus disodori nama2 calon dari Relasi2 Politisinya, Mungkin saja Beliau membutuhkan Saran dari Rakyat yang telah memilih Beliau. Saran2 dari Rakyatnya yang Murni Berorientasi Pada Keadilan, Kemakmuran serta Kemajuan Bangsa..!!
Well, Kompaser Pilihan Anda dan Kita Semua, Habiskan Koin Gamenya dan sudahi permainan ini ATAU Tetap bertindak selaku Pemilik Saham Terbesar Demokrasi Indonesia..??