Hujan selalu indah bagi sebagian manusia. Bukan karena sensasi yang terkandung dalam kemampuannya mengubah warna kehidupan, bukan juga karena keindahannya memecah serpih tetesnya menjadi pelangi, bukan pula karena keadilannya mendistribusikan tumpahan kepada setiap tanah yang dinaungi awannya. Tapi lebih karena kepiawaiannya meracik airnya dengan kepingan-kepingan memory indah seseorang, yang mungkin telah terkubur sekian lama dengan aktifitas perburuan dunia yang begitu padat. Kadang pula seseorang tidak menyadari bahwa ia memiliki kenangan indah yang berpintal pintal, hujanpun seolah menyadarkannya kembali.