"Bentang politik kita-lah yang berpotensi merusak bentang alam dan bentang lingkungan hidup kita". Kalimat yang diucapkan oleh salah seorang aktivis JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) bernama, Merah Johansya Ismail. Dalam sebuah presentasi terkait kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan batu-bara di Pulau Kalimantan.
KEMBALI KE ARTIKEL