Niat hati membangun damai
Berikhtiar laksana ksatria
Kita saling melempar perih
Dibatas karta yang bertuan mata
Binar sesal dipenghujung fajar
Berjalan gontai mencium mesiu
Pekikan lara menembus langit-langit asa
Aku yang bersembunyi dibalik baju kerja
Melambat memegang kedua panji
Mati atau perdamaiankah? Sorakku
Dunia semakin membisu menyimpan api dilema
Bayi mungil terbungkus lampin kian bising
Lansia berjalan miring berbekal darah
Raga yang kering singgah di persimpangan
Aku yang berjuang masih dalam intaian
Aku hanya ingin mengikat damai
Membawa  kedua sahabat pulang
Aku tak punya senjata kimia
Aku hanya punya senjata kata
Didengar atau tidak bukan urusanku
Karena diam bukanlah aku.
Sera cap