Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Jokowi Efek yang “Ga Ngefek” (10 Alasan Mengapa PDIP Tidak Mencapai Target)

10 April 2014   15:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 458 2

Sore hari tanggal 9 April 2014, beberapa media massa memberitakan bahwa Gubernur DKI Joko Widodo duduk lesu di pekarangan rumahnya. Kemarin memang hari yang sangat melelahkan bagi beliau, pasalnya hasil pemilu legislatif memang di luar dugaan banyak pihak. Survey Pollcomm pada tanggal 3 April masih memperkirakan PDIP setidaknya mendapatkan 23,1% suara nasional. Roy Morgan malah memasang angka lebih tinggi dengan memperkirakan PDIP mendapatkan 27-37% suara nasional pada survey yang diumumkan tanggal 2 April. Dengan banyaknya survey yang mengunggulkan kemenangan PDIP secara mutlak, tidaklah mengherankan kalau DPP PDIP sendiri memasang target 27% suara secara nasional sedangkan Jokowi sendiri memasang target 33% suara. Sayangnya berdasarkan quick count, target tersebut meleset jauh. Berdasarkan quick count Kompas pada pagi hari, 10 April 2014, PDIP bertengger di posisi pertama namun hanya dengan mendapatkan 19,24% suara secara nasional. Banyak kalangan menilai setinggi-tingginya, PDIP akan meraup sebanyak 20% suara secara nasional, masih jauh di bawah ambang batas pengajuan presiden yang disyaratkan yaitu 25% suara secara nasional atau 20% kursi di parlemen. Pertanyaannya adalah mengapa Jokowi Efek tidak “ngefek”?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun