Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial X dan Tantangan Etika dalam Kampanye Pilpres 2024

15 Februari 2024   17:20 Diperbarui: 15 Februari 2024   17:25 86 2
Dalam pergerakan politik di era digital, kampanye pilpres tak lagi terbatas pada panggung nyata, melainkan telah merambah ke dunia maya melalui media sosial. Fenomena ini membuka pintu bagi peran literasi media digital dalam membekali masyarakat menghadapi gelombang informasi dan opini yang melimpah. Di tengah gelombang informasi yang tak kenal batas, literasi media digital menjadi penentu penting bagi individu dalam memahami dan menyaring konten politik yang beredar di dunia maya.

Twitter yang saat ini bernama X, menjadi medan pertempuran utama kampanye pilpres 2024. Dalam platform media ini, kandidat dan tim kampanye berlomba-lomba menciptakan narasi yang memikat hati para pemilih. Cuitan, retweet, dan thread menjadi senjata utama untuk menyebarkan pesan politik. Hasilnya, platform ini menjadi semacam medan interaktif yang memungkinkan interaksi langsung antara peserta pilpres dan pemilih potensial.

Kelebihan kampanye pilpres melalui media sosial X terletak pada kemampuannya menjangkau pemilih secara cepat dan luas tanpa biaya yang besar. Namun, kekurangan muncul dalam rentannya penyebaran informasi palsu dan kurangnya pengawasan terhadap konten yang diunggah. Literasi media digital menjadi landasan untuk melatih masyarakat menjadi konsumen informasi yang cerdas, mampu menyaring dan menilai kebenaran informasi yang mereka terima di tengah hiruk-pikuk informasi di media sosial.

Tantangan Etika dalam Kampanye Digital

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun