Fakultas sastra dan budaya Universitas Negeri Gorontalo
Jl.Jend Sudirman no.6 kel.Dulaluwo Timur, Kec.Kota Tengah Kota Gorontalo
septiaulia491@gmail.com
Abstract
Psychology (from Ancient Greek: psyche soul and logos = word) in the loose sense of psychology is the science that studies the soul/mentality. Psychology does not study the soul/mentality directly because of its abstract nature, but psychology limits it to the manifestation and expression of the soul/mentality, namely in the form of behavior and processes or activities, so that psychology can be defined as a science that studies behavior and mental processes. Overall it can be concluded that psychology is a scientific study of behavioral processes and mental processes. Psychology is a part of behavioral science or social science.
Abstrak
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai proses prilaku dan proses-proses mental. Psikologi merupakan salah satu bagian dari ilmu prilaku atau ilmu sosial.
Pendahuluan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pemikiran, perilaku, dan proses mental manusia.  Artikel ini menjelaskan pentingnya psikologi serta ruang lingkup dan perannya dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu, kita  akan mengeksplorasi pentingnya  psikologi, khususnya di bidang jurusan sendarasik.
Pengertian Psikologi Psikologi berasal dari kata Yunani ``psyche'' yang berarti jiwa dan ``logos'' yang berarti pengetahuan.Oleh karena itu, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang jiwa dalam arti sebenarnya. Namun pengertian psikologi tidak terbatas pada aspek mental, tetapi juga mencakup pemikiran, perilaku, dan proses mental lainnya.
Ruang Lingkup Psikologi Ruang lingkup psikologi sangat luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Bidang yang tercakup dalam psikologi meliputi.
1. Psikologi sosial (sosial psychology)
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial (Shaw dan Ostanzo, 1970:3) individu dalam difinisi tersebut menunjukkkan bahwa unit analisis dari psikologi sosial adalah individu, bukan masyarakat (seperti dalam sosiologi) maupun kebudayaan (seperti dalam antropologi budaya). Sehingga dari definisi yang singkat tersebut, pengertian psikologi social dapat pula diartikan sebagai suatu kajian tentang sifat, fungsi, fenomena prilaku social, dan pengalaman mental dari individu dalam sebuah konteks social. Diantara fenomena fsikologi social ini, antara lain kemarahan, prilaku membantu, sikap social, ketertarikan dan hubungan social, prilaku seksual dan sosialisasi
2. Psikologi klinis dan penyuluhan atau konseling (clinical psychology and counseling)
Merupakan salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai salah satu disiplin kesehatan mental dengan menggunakan prinsip- prinsip psikologi untuk memahami, mendiagnosis dan mengatasi berbagai masalah atau penyakit psikologi (Mens, 2000:122). Untuk pertama kalinya, organisasi yang mengatur standar psikologi klinis dibentuk pada tahun 1947 olch Dewan Profesi Psikologi Amerika, yakni American Noart of Profesional Psichology. Lembaga tersebutlah yang berhak melakukan pengujian, memberikan diploma, serta mendorong pembinaan kecakapan psikologi professional. Sedangkan dalam psikologi konseling (counseling psychology) merupakan suatu psikologi terapan yang berusaha menciptakan, menerapkan, dan menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanggulangan gangguan fungsi manusia dalam berbagai kondisi (Brown dan Lent, 1992)
3. Psikologi Konstitusional
Merupakan suatu nama psikologi yang masih controversial. Pemahaman yang lain adalah sebagai studi tentang hubungan antara struktur morfologis dan fungsi fisiologis tubuh serta hubungan antara fungsi-fungsi psikologi social (Lerner, 2000:168).
4. Psikofarmakologi
Merupakan pengetahuan tentang obat untuk mengobati gangguan psikiatris. Pada tahun 1995, terjadi tiga penemuan farmakologi yang menandai revolusi pengobatan psikiatri, yakni obat antipsikotik. antidepresan, dan lithium (Pope, 2000:866). Obat antipsikotik berfungsi sebagai penetralan khayalan atau kepercayaan kepada hal-hal yang tidak nyata dan halusinasi (perasaan melihat, mendengar suara, dan sejenisnya. yang merupakan gejala umum dalam skizoprenia dan penyakit gilaan depresif. Obat antidepresan berfungsi meringankan pasien yang mengalami depresi mayor atau fase tertekan dari penyakit depresi kejiwaan. Lithium merupakan obat yang unik diantara obat-obat psikiatriklainnya, terdiri atas sebuah ion souderluana dan bukan merupakan molekul kompleks (Pope, 2000:867).
5. Psikologi Okupasional (Accupational Psichology)
Merupakan suatu terminology yang tampaknya merangkum suatu bidang kajian psikologi industri, psikologi organisasi, psikologi vokasional, dan psikologi sumber daya manusia (Herriot, 2000:713).
6. Psikologi politik
Merupakan bidang interdisipliner yang tujuan substantif dasarnya adalah untuk menyingkap saling keterkaitan antara proses psikologi dan politik (Renshon, 2000:784). Bidang ini memiliki sumber dari berbagai disiplin keilmuan, seperti antropologi budaya, psikologi ekonomi, sosiologi, psikologi serta ilmu politik.
7. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational psychology)
Merupakan kajian tentang prilaku peserta didik di sekolah yang substansinya merupakan gabungan psikologi perkembangan anak, psikologi Pendidikan, dan psikologi klinis yang berhubungan dengan setiap anak untuk evaluasi kegiatan belajar dan emosi, memberikan dan menafsirkan, hasil tes intelegensi, tes hasil belajar, dan tes kepribadian yang merupakan sebagian dari tugas mereka. Sedangkan untuk psikologi Pendidikan merupakan kajian tentang prilaku dalam bidang proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru dapat mengadakan penelitian Pendidikan yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran bagi gurunya maupun hasil belajar bagi peserta didiknya.
8. Psikologi perkembangan
membentuk prilakunya sejak lahir sampai berumur lanjut. Psikologi perkembangan sebagai cabang ilmu psikologi menelaah berbagai perubahan intraindividual dan perubahan interindividual yang terjadi di dalam perubahan intraindividual. Perubahan tersebut tidak hanya mendiskripsikan, tetapi juga menjelaskan atau mengeksplikasikan perubahan-perubahan prilaku menurut tingkat usia sebagai masalah hubungan anteseden (gejala mendahului) dan konsekuensinya (LaBouvic, 1975:289).
9. Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadian menurut Caplin (1999:362) adalah segi pandangan yang menekankan hal penanaman dan peletakan tingkah laku di dalam kepribadian individu. Menurut Alfred Adler (Hall dan Lindzey (1993:242) adalah ilmu prilaku tentang gaya hidup individu atau cara karakteristik seseorang dalam bercaksi dalam masalah-masalah dan tujuan hidup. Menurut Carl Jung (1993:182) merupakan prilaku tentang integrasi dari ego, ketidaksadaran pribadi, ketidaksadaran kolektif, kompleks- kompleks, dan arketip-arketip persona, serta anima.
10. Psikologi lintas budaya (Cross-Cultural Psychology)
Pada hakikatnya, menurut Brislin, Lonner, dan thorndike, (dalam Berry dkk, 1997:2) psikologi lintas budaya adalah kajian empiris mengenai anggota berbagai kelompok budaya yang telah memiliki perbedaan pengalaman, yang dapat membawa ke arah perbedaan prilaku Berry dkk, 1997:2) psikologi lintas budaya berkutat dengan kajian sistematis mengenai prilaku dan pengalaman, sebagaimana pengalaman itu terjadi dalam budaya berbeda yang dipengaruhi budaya yang bersangkutan.
11. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
Sejarah perkembangan psikologi rekayasa dapat ditelusuri pada masa awal pertumbuhan psikologi industri, yakni pada awal tahun 1898. dimana Fredick W. Tailor yang terkenal dengan studinya tentang dimensi waktudan kerja manual. Setelah perang dunia II. psikologi rekayasa semakin menonjol peranannya, terutama setelah dirasakan meningkatnya kompleksitas mesin atau peralatan mekanis yang menuntut sejumlah tenaga operator pada tingkat efisiensi yang dipersyaratkan.
12. Psikologi Lingkungan
Lingkungan berhubungan dengan proses belajar, yang mengunjuk pada efek komulatif dari respons-respons individu terhadap ransangan lingkungan individu dalam hidupnya. Psikologi lingkungan dapat menjangkau berbagai aneka permasalahan. Bidang ini tidak sekedar mengkaji akibat yang sebelumnya sudah gterpikirkan manusia, melainkan juga akibat yang diperhitungkan sebelumnya.
13. Psikologi Konsumen (Consumen Psychology)
Bidang psikologi ini mulai dengan psikologi periklanan dan penjualan, objeknya adalah komunikasi yang efektif, baik dari pihak pabrik maupun distributor kepada konsumen (Anastasi, 1989:389). Terutama melalui iklan, konsumen memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dapat diperoleh manfaat khusus dari produk dan jasa tersebut. Untuk psikologi periklanan mulai dilancarkan selama dua dasawarsa yang pertama dari abad ke-20 dengan studi laboratorium di berbagai lokasi.
14. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and organizational Psychology)
Merupakan penerapan dari prinsip-prinsip psikologi industry dan pertambangan. Psikologi tersebut didefinisikan menurut kapan dan dimana ia dipraktikkan, bukan menurut pernyataan atau prinsip-prinsip tertentu. Dalam kajian ini terdapat tiga bidang kajian psikologi industry dan organisasi yaitu:
* Psikologi Personalia
Menekankan pembuatan keputusan mengenai seleksi personalia, pelatihan promosi, transfer pekerjaan, cuti, pemutusan hubungan kerja, kompensasi dan sebagainya (Atkinson, 1996:23; Landy, 2000: 479).
* Psikologi Industri atau Sosial Klinis
Berurusan dengan penyesuaian timbale balik antara orang-orang dan lingkungannya. Dalam hal ini setiap pekerja diteliti tentang kemampuan menyesuaikan diri, motivasi, kepuasan, kinerja, kecenderungan untuk tetap bekerja di perusahaan dan tingkat absensi (Landy, 2000: 480).
* Psikologi Sumber Daya Manusia atau Rekayasa Manusia
Psikologi inimenggunakan asumsi berkebalikan dari psikologi personalia, walaupun masalahnya, yakni bagaimana mencocokkan individu dengan pekerjaannya. Akan tetapi, psikolog sumber daya manusia, bahwa orang sebagai konstanta atau faktor tetap, sedangkan lingkung sebagai factor variabel atau berubah.
Pentingnya  Psikologi dalam Bidang Keilmuan yang Berhubungan dengan Jurusan Sendratasik Jurusan Sendratasik meliputi seni pertunjukan seperti drama, tari, dan musik. Pemahaman tentang psikologi sangat penting dalam bidang ini. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa  psikologi penting dalam bidang keilmuan yang berkaitan dengan jurusan Sendratasik.
Memahami Ciri-Ciri dan Motivasi Seniman Psikologi membantu kita memahami motivasi dan ciri-ciri seniman. Pemahaman akan hal ini memungkinkan para seniman untuk mengembangkan dan memanfaatkan bakatnya secara optimal. Pemahaman psikologi juga membantu seniman menghadapi tantangan dan tekanan yang sering muncul dalam dunia seni.
Mengatasi Masalah Panggung Masalah panggung seperti demam panggung, hambatan kreatif, dan ketegangan antar anggota tim adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia seni pertunjukan. Psikologi membantu seniman  mengatasi masalah tersebut melalui berbagai teknik relaksasi, visualisasi, dan manajemen stres.
Meningkatkan komunikasi dan ekspresi Psikologi membantu seniman meningkatkan keterampilan komunikasi dan ekspresi. Pemahaman psikologis tentang bahasa tubuh, emosi, dan persepsi membantu seniman mengkomunikasikan pesan mereka secara efektif kepada penonton.
Menghadapi Kritik dan Penolakan Dalam dunia seni rupa, seniman sering kali mendapat kritik dan penolakan. Psikologi dapat membantu seniman  menghadapi dan mengatasi permasalahan tersebut dengan meningkatkan rasa percaya diri, memahami bahwa kritik adalah bagian dari proses pembelajaran, dan mengembangkan ketahanan mental.
Kesimpulan
Ilmu psikologi membantu kita memahami perilaku manusia, pola pikir, emosi, dan cara interaksi sosial. Kesimpulannya, pengetahuan psikologi membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain, serta meningkatkan kualitas hidup dan hubungan interpersonal.
Ilmu psikologi juga memberikan wawasan tentang bagaimana kita belajar, mengingat, dan beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, psikologi membantu dalam mengatasi masalah mental dan emosional, serta memperkuat keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah. Dengan pemahaman psikologi, kita dapat meningkatkan kesejahteraan pribadi dan membantu orang lain dalam mencapai potensi mereka yang penuh.