“Damn it!!”
Aku cuma bisa mengutuk dalam hati atas semua perlakuan cowok pshyco bermuka dua yang punya hati lebih keras dari batu itu! Sia-sia rasanya kebaikanku selama ini kalau ternyata dia emang gk pernah bisa berubah dan bersikap lebih baik padaku. Aku benar-benar menyesal telah bersikap manis dan sabar menghadapinya selama ini, toh ternyata hati dan pikirannya udah dikutuk jadi batu!
God, help me please. Aku sekarang benar-benar butuh seorang malaikat yang turun dari langit yang dikhususkan Tuhan untuk mengeluarkanku dari neraka dunia yang dibuat oleh cowok yang hatinya dikutuk jadi batu itu!
Aku benar-benar udah gk sanggup lagi menjalin hubungan gk sehat ini sama dia. Tapi apa daya, ini semua salahku yang terlalu menuruti kemauannya. Andai saja aku lebih memikirkan segala kemungkinan yang bakal terjadi sebelum aku menurutinya, mungkin sekarang aku bkal hidup tenang dan bahagia dengan lelaki yang aku cintai (yang jelas bukan cowok itu!).
Ya sudahlah, tak ada gunanya mengumpat dalam hati, toh itu gk bakal ngebuat cowok itu berubah. Mungkin hanya sebuah oh bukan, mungkin butuh beribu-ribu keajaiban untuk membuatnya berubah menjadi seorang cowok yang gentle yang gk akan tega ngebuat seorang cewek nangis dan memohon-mohon!!