Karya: Septian Dwi A.
Perihal dia yang tak pernah senggang untuk bersama
Dibumbui dengan wabah malapetaka
Kita berjauh jarak dan perlahan menghilang diantara masa
Rasa membabi buta dalam menerkam mangsa
Rupanya malam sengaja mengundang kenangan
Merebahkan segenap hati ke pangkuan tilam
Seiring pekat memikat berbagai macam ratapan
Hingga terbuai aku untuk kembali ke masa silam
Derai-derai hujan melesat ke atas kapas
Aku tahu perkara itu bukanlah hal yang pantas
Walau selamanya ku lepas di bawah surya yang panas
Hanya mengabadikan rasa sakit yang tak terbalas
Rindu yang merayu lewat segumpal randu
Surat yang telat datang ke depan kotak posmu
Dan majas yang amblas dilalap cemburu
Membuatku semakin ragu untuk menaikkan dagu
Blitar
Senin, 7 September 2021