Karya : Septian Dwi A.
Jikalau langit gelap kita bisa merayap
Mengapa saat siang benderang kita hanya bisa memandang?
Jikalau dalam lelap kita bisa menatap
Mengapa dalam kenang kita selalu kalah akan perasaan?
Kini pijar api membara dalam dinding kaca
Menyadarkan samar yang belum tentu benar berkata
Tapakilah jejak para pengembara buana
Bukalah mata dengan membaca peta alam baka
Kabut yang menyahut jiwa-jiwa fana
Menyibak dilalap dahana yang lahap menyantapnya
Sedang hati dan pikir yang kadang tak hadir jua
Pasrahkanlah semua pada Tuan yang Mulia
Serangkaian bunga-bunga kamboja
Dengan gemulai menari di atas pusara
Dan berhentilah sejalan lenyapnya doa
Kembalilah atma pada-Mu yang Ala
Blitar
Jumat, 3 September 2021