Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Pendekar Silat Lidah Bagian 2

3 Agustus 2016   11:21 Diperbarui: 3 Agustus 2016   11:29 88 1
Hari Minggu pagi tanggal 17 Juli 2016, aku terbangun, membuka mata menatap langit-langit ruangan kamarku yang bersih, lalu aku beringsut dan bersandar di tepian ranjangku. Sejenak kulirik Elsa yang masih tertidur pulas dengan pose menantang, maksudku pose yang begitu pasrah untuk kita cumbu, tapi tak kupedulikan. Tidak mengapa dia begitu, sangat wajar untuk wanita cantik dan seksi seperti dirinya yang sangat mendambakan cinta tapi jelas tak mampu meraihnya, begitu pun diriku. Kekuatan supermutan yang kami miliki memiliki konsekuensi jelas pada aspek reproduksi kami. Berdua kami tak bakal bisa punya anak. Kesedihanku akan hal itu sudah lama hilang, berbeda dengan Elsa yang tampaknya masih setengah hati menerima. Kutatap jam dinding di kamarku, jarum panjang menunjuk angka 12, jarum pendek menunjuk angka 6. Baiklah tiga menit bersandar di tepian ranjang cukup untuk memulihkan rasa kantukku dan memperkuat seluruh tenaga tubuhku, termasuk tenaga superku tentunya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun