Tak dapat kita mungkiri bahwa pada akhirnya Jakarta akan dipimpin oleh seorang non muslim, asli Tionghoa pula. Bahkan Ahok juga tak pernah percaya bisa menjadi seorang gubernur di Jakarta. Ia pernah berkata pada ayahnya, “Ah, mana mungkin orang macam minyak babi seperti kita ini bisa jadi seorang yang berpengaruh?” Tapi apa yang terjadi justru sebaliknya.