Berbicara sekularisasi tanpa mengaitkannya secara mendasar dengan sekularisme tampaknya menyimpang dari logika filosofis. Meski demikian, seorang tokoh yang cukup progresif, Nurcholish Madjid mengeluarkan pemikiran yang cukup mencengangkan, ia menyatakan bahwa sekularisasi yang digaungkannya tidak merujuk atau menunjuk sekularisme. Istimewa sekaligus kontroversial pemikirannya tentang sekularisasi tetapi juga memiliki pendasaran dan relevansi yang mendalam. Salah satu pendasarannya yang jelas tentunya konektivitas kata sekularisasi dalam posisi paradigma sosiologis. Terkait relevansi, pemikirannya tentang sekularisasi ini bisa merujuk dan menunjuk pada realitas ketika pernyataan ini muncul hingga saat ini yakni ketika banyak orang mencampuradukkan urusan agama dengan politik.
KEMBALI KE ARTIKEL