Dikala malam tiba
Hati riang gembira
Walau bulan tak ada
Apalagi lampu padam semua
Suasana gelap gulita
Menggugah rona bahagia
Menyaksikan seberkas cahaya kecil menari-nari.
Bukan bintang yang jauh dilangit
Melainkan kunang - kunang
Sang penjaga kegelapan
Indahnya masa itu
Anak-anak berlarian
Mengejar dan menangkapnya.
Karena keindahanmu,
Ke elokan mu.
Karena kaulah. Satu-satunya binatang
Yang dapat Memancarkan cahaya
Dari tubuhmu.
Tapi sayang,
Itu semua tinggal kenangan.
Tak lagi dapat kusaksikan
Kau menari nari di kegelapan malam.
Mungkin kau pergi jauh,
Atau mungkin kau sudah punah?
Karena habitatmu
Kini sudah berubah
Jadi gedung
Dan bangunan megah.
Kunang-Kunang
Kini...
Tinggal kenangan.
Tangerang, 19 September 2024.